Kamis, 25 Mei 2017

Resume Kosmografi



RESUME KOSMOGARFI

DISUSUN OLEH:

FALDY KOUNGO

451 – 414 – 032

B




PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI
JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2017






MATERI I
PENGATAR KOSMOGARI
1.      PENGERTIAN ANTARIKSA
Antariksa adalah bagian alam semesta yang berada diluar atmosfer bumi. ... Di antariksa ini terdapat debu berukuran antara 0,001 – 0,1 mm dengan kepadatan 1 gram per 500.000 km persegi berwarna gelap dan memantulkan cahaya matahari.
Kosmografi berasal dari bahasa Yunani, cosmos dan graphein. Cosmos artinya alam semesta atau jagad raya (universe), sedangkan graphein artinya tulisan, penggambaran atau uraian tertulis.
2.      PANDANGAN ALAM TENTANG ALAM SEMESTA
a.       Galileo Galilei (1564-1642)
Ia berpendapat bahwa alam terbentuk dari partikel atom dan bergerak bebas di alam raya. Materi-materi yang berbentuk atom itulah yang akhirnya menjadi penyusun alam termasuk bumi.
b.      Isaac Newton (1643-1723)
Isaac Newton Mengatakan bahwa alam semesta adalah ciptaan tuhan karena tidak mungkin alam tercipta dari chaos.
c.       Thales (624-547 SM)
Alam semesta terdiri dari 4 komponen inti yang mendasari kehidupan dibumi.
d.      Anaximander (585-528)
Sependapat dengan thales, namun ada unsur alam lainnya yaitu “Apeiron”.
e.       Copernicus (1473-1543)
Dikenal dengan teori Heliosentris: Menyatakan bahwa matahari merupakan pusat peredaran dari benda alam.
f.       Demokritos (460-370 SM)
Menurut Demokritos, atom dianggap sebagai substansi material yang memungkinkan terbentuk struktur dan keberaturan alam semesta.







MATERI II
ANTARIKSA, BENDA –BENDA LANGIT DAN GALAKSI
1.      ANTARIKSA   
Antariksa adalah sebuah kumpulan dari segala Galaksi,dan semua itu berkumpul dalam satu kesatuan.
            Definisi Antariksa adalah angkasa luar atau dalam bahasa Inggrisnya Outer space yang merupakan ruangan jauh dari bumi (di luar lapisan atmosfer bumi) bebas dari pengaruh gravitasi. Bagian dari alam semesta yang digambarkan sebagai ruang hampa udara. Terdapat benda-benda langit lainnya seperti meteor, meteoroid, dan asteroid, serta banyak kejadian alam berlangsung dalam ruangan ini.
2.      BENDA – BENDA LANGIT

Ø  BINTANG
Ø  RASI BINTANG
Ø  PLANET
Ø  SATELIT
Ø  METEOR
Ø  KOMET
Ø  GUGUS BINTANG
Ø  ASTEROID
Ø  KABUT
Ø  JUMLAH BINTANG

3.      KLASIFIKASI GALAKSI
1.      ELIPS
Penampakan galaksi ini terlihat seperti elips. Galaksi yang termasuk dalam tipe elips ini mulai dari galaksi yang berbentuk bundar sampai galaksi yang berbentuk bola pepat.
2.      SPIRAL
Bagian-bagian utama galaksi spiral adalah halo, bidang galaksi (termasuk lengan spiral) dan bulge (bagian pusat galaksi yang menonjol). Anggota galaksi spiral terdiri atas bintang-bintang tua dan muda.
3.      TAK BERATURAN
Galaksi ini tidak memiliki bentuk khusus. Anggota dari galaksi tipe ini terdiri atas bintang-bintang tua dan muda.
4.      LENTIKULAR
memiliki kemiripan dengan galaksi elips, namun memiliki pusat yang menonjol seperti galaksi spiral.
5.      GUGUS GALAKSI
Seperti halnya bintang-bintang berkelompok dalam galaksi, galaksi-galaksi juga berkelompok membentuk gugus-gugus galaksi.

MATERI III
PANDANGAN ASAL MULA
JAGAT RAYA DAN TATA SURYA
1.      Luas Jagat Raya
Ø  Jagat Raya merupakan ruang yang sangat luas tak terbatas. Jagat raya terdiri atas bermilyar-milyar galaksi, dan setiap galaksi terdiri atas bermilyar-milyar bintang. BUMI adalah planet ke-3 dari susunan planet yang mengelilingi BINTANG yg bernama MATAHARI
Ø  Matahari adalah 1 dari sekitar 200 milyar bintang yang bergerak berputar bersama mengelilingi inti galaksi Milkyway/ Bima sakti
Ø  Jumlah galaksi-besar (large galaxi) ada 350 Milyar, dan galaksi kecil (dwarf galaxies) ada 7 trilliun buah
Ø  Galaksi Bimasakti bagian dari kumpulan galaksi lain membentuk gugusan galaksi, diprediksi ada 25 Milyar gugusan
Ø  Gugusan galaksi berkumpul membentuk super cluster, diprediksi ada 10 Juta super cluster Bintang-bintang (serupa matahari, yang memiliki sumber cahaya sendiri, dengan ukuran yang lebih besar atau lebih kecil dari matahari ) pada seluruh langit dan dibumi yang terlihat, dipredikis sekitar 30 milyar trilliun (3×10²²) buah.Keluasan alam semesta diprediksi berdiameter 14.5 Milyar tahun cahaya, dimana
             
2.      Jagat Raya Yang Mengembang
         Edwin Hubble seorang astronom Amerika Serikat melakukan pengamatan terhadap galaksi, yaitu dengan pengukuran jarak berdasarkan spektrum.
         Hasil pengamatan Hubble menunjukkan bahwa spektrum galaksi bergeser ke arah panjang gelombang merah, yang berarti galaksi bergerak menjauhi pengamat.
Hal ini berarti bahwa galaksi-galaksi bergerak saling menjauh dan jagat raya mengembang menjadi lebih luas
3.      Teori Terjadinya Jagat Raya
         Teori ledakan besar (Big bang)
Jagat raya berawal dari adanya suatu masa yang sangat besar dengan berat jenis yang besar pula dan mengalami ledakan yang sangat dasyat
         Teori mengembang dan memampat
Teori ini dikenal pula dengan nama teori ekspansi dan konstraksi. Menurut teori ini jagat raya terbentuk karena adanya suatu siklus materi yang diawali dengan massa ekspansi (mengembang) yang disebabkan oleh adanya reaksi inti hidrogen. Pada tahap ini terbentuklah galaksi galaksi.
         Teori alam semesta quantum
Teori pembentukan jagat raya ini diciptakan oleh William Lane Craig, 1966. Dia mengemukakan bahwa alam semesta telah ada selamanya dan akan selalu ada untuk selamanya pula. Dalam teori ini, ruang hampa pada hakikatnya tidak ada, yang ada adalah partikel-partikel subatomik.
4.      Teori Terjadinya Tata Surya
1)      Teori Nebula atau Hipotesis Kabut (Kant dan Laplace)
Teori Nebula pertama kali dikemukakan seorang filsuf Jerman bernama Imanuel Kant. Menurutnya, tata surya berasal dari nebula yaitu gas atau kabut tipis yang sangat luas dan bersuhu tinggi yang berputar sangat lambat.
2)      Teori Planetesimal (Moulton dan Chamberlin)
Hipotesis planetisimal dikemukakan oleh Thomas C. Chamberlin dan Forest R. Moulton, astronom Amerika. Hipotesis planetisimal mengatakan bahwa matahari telah ada sebelumnya sebagai salah satu dari bintang-bintang yang ada.
3)      Hipotesis Pasang Surut Gas (Jeans dan Jeffreys)
Hipotesis pasang surut bintang pertama kali dikemukakan oleh James Jeans pada tahun 1917. Astronom Inggris Sir James Jeans dan Harold Jeffreys, mengemukakan pendapat bahwa tata surya, pada awalnya hanya matahari saja tanpa mempunyai anggota.
4)      Hipotesis Ledakan Bintang / Bintang Kembar (Lyttleton)
Hipotesis bintang kembar awalnya dikemukakan oleh Fred Hoyle (1915-2001) pada tahun 1956.
5)      Hipotesis Awan Debu (Weizsaecker dan Kuiper)
Weizsaecker dan Kuiper, berpendapat bahwa tata surya berasal dari awan yang sangat luas yang terdiri atas debu dan gas (hidrogen dan helium).
5.      Tata Surya
Bumi merupakan sebuah planet yang senantiasa mengitari bintang pusatnya, yaitu Matahari. Selain Bumi, masih banyak benda-benda langit lainnya yang berputar dalam pengaruh Matahari sebagai bintang pusat-nya. Benda-benda langit tersebut adalah planet, planet kerdil, satelit, komet, asteroid, objek-objek trans neptunus, dan yang lainnya.
Tata Surya ialah kumpulan benda-benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut Matahari dan semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya. Tata Surya kita terdiri dari Matahari, planet-planet dan semua benda-benda angkasa yang beredar mengelilinginya. Planet-planet menyusun tata Surya kita adalah Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Sedangkan benda-benda langit lainnya yaitu, satelit, meteoroid, asteroid dan komet.




























MATERI IV
TATA SURYA
1.      Keadaan Umum Tata Surya Kita
Bumi merupakan sebuah planet yang senantiasa mengitari bintang pusatnya, yaitu Matahari. Selain Bumi, masih banyak benda-benda langit lainnya yang berputar dalam pengaruh Matahari sebagai bintang pusat-nya. Benda-benda langit tersebut adalah planet, planet kerdil, satelit, komet, asteroid, objek-objek trans neptunus, dan yang lainnya.
2.      ANGGOTA- ANGGOTA TATA SURYA
A.      Matahari
ü  Besar Matahari
Matahari adalah raksasa jika dibandingkan dengan planet yang terbesar sekali pun. Diameter Matahari 109 kali diameter Bumi, yaitu 1,4 juta km. Walaupun Matahari itu berbentuk gas, beratnya lebih dari 300.000 kali berat Bumi.
ü  Kepadatan  Matahari
Kepadatan massa matahari adalahialah 1,41 berbanding massa air. Jumlah tenaga matahari yang sampai ke permukaan Bumi ini dikenali sebagai konstan surya menyamai 1.370 watt per meter persegi setiap saat.
ü  Gravitasi Matahari
Gravitasi adalah gaya tarik-menarik yang terjadi antara semua partikel yang mempunyai massa di alam semesta. Gravitasi matahari mengakibatkan benda-benda langit berada pada orbit masing-masing dalam mengitari matahari.
ü  Suhu Matahari
Suhu permukaannya ± 5.000°C. Energi panas yang dipancarkan Matahari memungkinkan terjadinya kehidupan di Bumi. Selain itu, tanpa pemantulan cahaya Matahari, kita tidak dapat melihat anggotaanggota lain dari tata surya, kecuali komet dan meteor.
ü  Pengaruh Matahari terhadap Bumi
Matahari merupakan salah satu alasan berlanjutnya kehidupan manusia di muka bumi, karea kehidupan manusia dibumi bergantung pada matahari. Karena matahari merupakan sumber energi yang dibutuhkan mahluk hidup dimuka bumi.
ü  Struktur Matahari
a)      Inti (core): suhunya sekitar 14 juta Kelvin, tempat terjadinya reaksi nuklir yang menghasilkan energi sangat besar.
b)      Fotosfer: suhunya sekitar 6.000 Kelvin, dengan ketebalan sekitar 300 km, merupakan bagian matahari yang dapat kita lihat. Namun, janganlah kamu menatap matahari secara langsung, karena dapat menyebabkan kerusakan pada mata.
c)      Kromosfer: atmosfer matahari, bersuhu sekitar 4.500 Kelvin dan ketebalannya 2.000 km.
d)     Korona: atmosfer luar matahari, bersuhu sekitar 1 juta Kelvin dan ketebalannya sekitar 700.000 km.
ü  Gerak Matahari
1.      Gerak Semu Harian Matahari = Gerak matahari palsu karena gerak ini hanyalah sebatas penglihatan saja dan tidak berdasarkan pengujian laboratorium.
2.      Gerak lurus beraturan = Sesuai dengan bunyi hukum newton I suatu benda akan terus diam ataupun terus bergerak dan tidak akan berbelok dari arah kecuali ada gaya lain yang mengubahnya.
B.     Planet – Planet
a)      Merkurius
b)      Venus
c)      Bumi
d)     Mars
e)      Jupiter
f)       Saturnus
g)      Uranus
h)      Neptunus

C.    ASTEROID
Asteroid, disebut juga planet minor atau planetoid, adalah benda berukuran lebih kecil daripada planet, tetapi lebih besar daripada meteoroid, umumnya terdapat di bagian dalam Tata Surya (lebih dalam dari orbit planet Neptunus) ayoritas asteroid yang telah diketahui mengorbit pada sabuk asteroid di antara orbit Mars dan Yupiter atau berbagi orbit dengan Yupiter (Asteroid Troya Yupiter).
D.    HUKUM KEPLER
1.      Hukum kepler pertama : “lintasan orbit planet berbentuk ellips (bukan lingkaran) dengan mtahari berada disalah satu titik fokus”
2.      Hukum kepler kedua   : “ garis hayal yang menghubungkan matahari dengan planet menyapu luasan yang sama pada interval waktu yang sama”
3.      Hukum kepler ketiga   : “kuadran periode sideris orbit planet sebanding dengan pangkat tiga sumbu simayor”
E.     HUKUM NEWTON
Bunyi hukum newton merupakan penemuan keppler dan issac newton dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya “antara benda satu dengan yang lain, antara planet satu dengan planet lain atau antara matahari dengan planet terjadi gaya tarik-menarik yang disebut dengan gaya gravittasi atau disebut juga gaya gravitasi semesta”.
F.     HUKUM TITIUS BODE
           Titius bode menandai jarak antara planet dan matahari dengan angka-angka 0,3,6,12,24,… dan seterusnya (menggandakan angka setiap bilangan kecuali untuk nol). 0 untuk merkurius, 3 untuk venus , 6 untuk bumi dan seterusnya. Kemudian setiap bilangan ini ditambah dengan 4, dan hasilnnya dibagi dengan 10 (Tjasyono,2006).











BAB V
BUMI
Bumi merupakan salah satu planet yang menglilingi matahari. Bumi memiliki atmosfer yang kaya akan oksigen, mengandung air yang banyak dan suhu yang relatif sedang hingga cocok untuk kehidupan organisme dengan senyawa kimia yang mendukung kehidupan. Bumi berbentuk bulat seperti telur dengan permukaan seperti jeruk purut (tidak rata). Permukaan bumu yang tidak rata diakibatkan oleh tenaga endogen dan eksogen. Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi yang menyebabkan lempeng bumi (lapisan kerak) bergerak. Tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi yang menyebabkan terjadinya perubahan bentuk muka bumi.
Ø  Berdasarkan sifat kimianya, bumi memiliki tiga lapisan, yaitu:
  1. Inti bumi (Core), yaitu lapisan yang terletak di pusat bumi dengan ketebalan3.500 km. Lapisan terluar inti bumi bersifat cair dan dalamnya padat. Kandungan inti bumi adalah besi dan nikel dengan suhu 30000C-50000C.
  2. Mantel bumi, yaitu lapisan yang menyelubungi lapisan inti dengan ketebalan 1900 km. Lapisan ini tersusun atas magnesium dan besi. Lapisan yang dekat dengan lapisan inti bersuhu 28000C dan lapisan yang dekat dengan kerak bumi bersuhu 18000C.
  3. Kerak bumi (Crust), yaitu lapisan bumi yang paling luar dengan ketebalan sekitar 8-40 km. Lapisan merupakan lapisan tempat manusia dan organisme hidup. Kerak tersusun atas batuan beku, metamorf dan sedimen. Kerak bumi ada dua,  yaitu kerak benua dengan ketebalan 35 km dan kerak samudera.dengan ketebalan 7 km.
Geometri bumi ada dua, yaitu
Ø  Sifat fisik bumi, yaitu:
  1. Magnetisme bumi atau medan magnet yang menjangkau dari bagian dalam bumi hingga ke atas bumi. Di mana medan magnet bertemu dengan angin surya/matahari.
  2. Gravitasi bumi atau gaya tarik bumi yang menarik benda-benda sekitar bumi yang memiliki massa yang lebih kecil dari massa bumi.
Bumi memiliki atmosfer, hidrosfer dan litosfer. Atmosfer adalah lapisan udara yang terdiri atas beberapa gas yang dipertahankan oleh gravitasi bumi dan digunakan untuk melindungi bumi dari serangan luar. Hidrosfer merupkan lapisan air yang menyelimuti permukaan bumi baik yang berbentk cair, salju ataupun es. Litosfer adalah lapisan bumi yang paling luar atau biasa disebut dengan kulit bumi.
Berdasarkan informasi dalam Al-Qur’an, umur bumi adalah 19,26 milyar. Hal ini merupakan hasil perhitungan berdasarkan ayat-ayat Allah dalam Qur’an Surah Thooha: 104, Al Hijr: 47 dan Al Ma’aarij: 4.
Bumi memiliki garis lintang dan garis bujur. Garis lintang adalah garis khayal yang digunakan untuk menentukan lokasi di bumi terhadap garis khatulistiwa (utara atau selatan). Garis bujur adalah garis khayal yang ditarik dari kutub utara hingga ke kutub selatan bumi untuk menentukan lokasi di bumi pada globe atau peta. Selain memiliki garis lintang dan garis bujur, bumi juga berotasi dan berevolusi. Rotasi bumi adalah pergerakan bumi yang berputar pada porosnya. Revolusi bumi adalah peredaran bumi mengelilingi matahari pada orbitnya sekali dalam waktu 3651/4  hari.
Bukti bumi berotasi adalah adanya percobaan pendulan faucault, adanya efek coriolis dan aberasi cahaya. Akibat ratasi bumi adalah sebagai berikut.
  1. Terjadinya perantian siang dan malam
  2. Adanya perbedaan waktu di berbagai tempat di permukaa bumi,
  3. Terjadinya gerak semu harian bintang.
Bukti bumi berevolusi adalah adanya paralaks bintang dan aberasi cahaya. Akibat revolusi bumi adalah.
  1. Terjadinya perbedaan lama siang dan malam
  2. Pergerakan semu tahunan matahari
  3. Terjadinya perubahan musim di permukaan bumi
  4. Rasi bintang tampak berbeda setiap bulannya
  5. Penetapan kalender Masehi.












BAB VI
BULAN
1.      Pengertian bulan
Bulan adalah satu-satunya satelit alam bumi, dan tidak mempunyai sumber cahaya sendiri, cahaya berasal dari pantulan cahaya matahari. Bulan berbentuk bulat, bertekstur kasar dan berlubang akibat tumbukan benda luar angkasa. Bulan memiliki diameter 3474 km dengan massa 0,012 massa bumi dan massa jenisnya 3,4 gram/Cm3. Jarak rata-ratanya ske bumi sekitar 384403 km atau sebanding dengan 30 kali diameter bumi.
2.      Fungsi Bulan
  1. Melindungi bumi dari hantaman benda langit, seperti komet dan asteroid
  2. Mengontrol kecepatan rotasi suatu planet karena efek gravitasional tidak bergelombang. Dalam sejarah bumi efek ini memberi keuntungan kepada bumi karena menurut perhitungan fisika, bulan memperlambat rotasi bumi, yang dulunya bumi berotasi dengan cepat (bumi-bulan saling menyeimbangkan)
  3. Menyeimbangkan perputaran siklus cair laut yang menyebabkan pasut air laut.
  4. Meteor yang menuju ke bumi di blok atau dialihkan melalui gravitasi bulan serta gaya magnetik bulan.
  5. Memblokir radiasi sinar ultraviolet yang berefek buruk bagi tubuh.
  6. Membantu melihat kita melihat di malam hari.
Pada awalnya, bulan hanya berjarak 23000 km dengan bumi, tapi sekarang jaraknya sekitar 384.400 km. Hal ini menunjukan bahwa dimasa yang akan datang bulan akan semakin menjauh lagi dan akan tampak semakin kecil dilangit. Bahkan suatu saat bulan tidak lagi dapat menutupi matahari saat terjadi gerhana. Kemungkinan terburuknya bulan akan menghilang. Mudah sekali diprediksi bahwa akan muncul kekacauan. Efek yang akan muncul bersifat sementara, namun sangat berengaruh yaitu hilangnya pengarug kendali dari bulan. Hal ini menyebabkan lautpun ikut kehilangan kendali. Bersaaan dengan menghilangnya bulan, bumi akan terlempar keluar dari orbitnya kerana didorong oleh energi yang tersisa sesaat sebelum bulan menghilang. Juga akan terjadi perubahan orbit bumi terhadap matahari sehingga menyebabkan perubahan musim yang sangat ekstrim
3.      Rotasi dan Revolusi Bulan
Rotasi bulan adalah perputaran bulan pada porosnya dari arah barat ke timur. Bulan mengitari bumi sekali dalam setiap 27322 hari. Perputaran ini setidaknya memerlukan kurang lebih 27 hari untuk bulan berotasi sekali dalam porosnya. Akhirnya. Bulan tidak tampak berputar tetapi muncul jika diamati dari bumi. Ilmuwan menyebutnya sebagai rotasi Sychronous.
Bulan mengitari bumi dengan orbit yang ellips, tidak bulat sepenuhnya. Saat bulan dekat dengan bumi, rotasinya lebih pelan dari jalannya menuju ruang angkasa, mengijinkan para pengamat untuk melihat tambahan 80 kesisi timur. Ketika bulan sangat jauh, rotasinya lebih cepat, jadi kecondongan 80 terlihat di arah barat. Grafitasi bulan mempengaruhi pasut air laut, di bumi, seperti gravitasi bumi mempengaruhi bulan. Tetapi karena bulan mempengaruhi lautan, bumi menarik keraknya, membentuk pasang pada titiknya terhadap bumi.
Dalam satu kali berotasi, bulan memerlukan waktu yang sama dengan satu kali revolusinya mengelilingi bumi. Revolusi merupakan (peredaran) bulan yang mengelilingi bumi. Waktu yang diperlukan bulan untuk berevolusi adalah 27 hari 7 jam 43,2 menit. Saat berevolusi, hanya sebagian bula yang terkena sinar matahari juga berubah-ubah bentuk bulan itu disebut fase bulan. Dalam sekali revolusi, bulan mengalami 8 fase. Apabila dirata-ratakan, setiap fase bulan berlangsung selama 3-4 hari.
4.      Fase Bulan
  1. Fase satu (Bulan Baru/ New Moon)
Sisi bulan yang menghadap bumi tidak menerima cahaya matahari, maka bulan tidak terlihat. Fase ini terjadi di hari pertama dimana bulan berada pada posisi 00.
  1. Fase dua (Sabit Muda/Waxim Crescent)
Selama fase ini kurang dari setengah bulan yang menyala dan sebagai fase berlangsung, bagian yang menyala secara bertahap akan lebih besar. Fase ini terjadi di hari keempat di mana bulan berada diposisi 40. Di lihat dari bumi, bulan tampak melengkung tampak seperti sabit.
  1. Fase tiga (Kuartal III/Third Quarter)
Bulan mencapai tahap ketika tahap setengah lingkaran. Fase ini terjadi di hari ke 8 dimana bulan berada diposisi 900.
  1. Fase Empat (Waxing Gibous)
Awal fase ini ditandai pada saat bulan setengah, bagian yang tampak akan lebih besar. Pada hari ke-11 bulan berada pada posisi 1350 dan terlihat seperti cakram (bulan cembung).
  1. Fase lima (Full Moon)
Pada fase ini, bulan berada pada sisi berlawanan dengan bumi. Bulan berada pada sisi berlawanan dengan bumi dari cahaya matahari yang sepenuhnya terkirim kebulan. Fase ini terjadi pad hari ke-14 dimana bulan berada pada posisi 1800. Pada posisi ini bolan terbentuk sempurna (bulan purnama).
  1. Fase ke enam (Wanning Gibous)
Pada fase ini bagian yang tampak pada bagian yang kecil secara bertahap. Fase ini terjadi di hari ke tujuh belas, bulan berada pada posisi 2250 dan bentuknya kembali seperti cakram.
  1. Fase ke tujuh/kuartal I (First Quarter)
Fase ketujuh setengah dari bula terlihat. Fase ini terjadi pada hari 21, bulan berada tepat pada posisi 2700. Kenampakannya sama dengan fase ketiga.
  1. Fase ke delapan (Sabit Tua/Wanning Crescent)
Fase bulan ini sebagia kecil dari bulan terlihat. Fase ini terjadi pada hari ke 25. Bulan berada pada posisi 3150. Penampakannya sama dengan posisi 450. Bulan tampak seperti sabit. Fase ini akan terus berulang, bulan akan kembali kekedudukan semula yaitu bulan mati atau bulan baru.